Yamaha Genuine Parts 

Oil Filter

Pompa oli mengatur sirkulasi oli dalam mesin. Minyak menjadi kotor selama operasi normal karena bersirkulasi melalui transmisi, piston dan silinder, kepala silinder, kopling, oil cooler, dll, dan filter oli menyaring benda asing keluar dari oli mesin.
Filter oli menyaring benda asing dalam oli mesin, dan menjadi kotor. filter tidak dapat memperbaiki degradasi oli mesin itu sendiri. 

Ketika filter oli mencapai batas kemampuan filtrasi, mesin kotor dan oli terus beredar di dalam mesin.

Oli mesin membuat bagian dalam mesin bersih dengan mengambil partikel jelaga dan partikel dari keausan logam yang dihasilkan di dalam mesin ke dalam minyak.

Oli mesin menempel pada permukaan logam di dalam mesin dan melindungi permukaan logam dari karat dan korosi. melindungi bagian dalam mesin dari kelembaban, udara, dan asam yang terkandung dalam campuran udara-bahan bakar.

li mesin memberikan pelumas dengan masuk ke celah antara piston suhu tinggi dan silinder. untuk alasan ini, Oli kadang-kadang terbakar dan secara bertahap menjadi berwarna lebih gelap.


Ketika oli mesin beredar untuk jangka waktu yang panjang, menjadi kotor, karena partikel logam dan karbon dibakar di mesin. Jika partikel-partikel ini dikirim ke mesin dengan oli mesin, dapat menyebabkan mesin untuk rusak. Filter oli yang menyaring partikel-partikel ini keluar dari oli mesin.
Filter oli Asli Yamaha menjaga keseimbangan  daya tahan dan kinerja filtrasi oli yang tinggi.


CVT Grease KIT

Setiap VBelt Yamaha di buat secara utuh untuk system CVT pada motor matic. Dirancang agar kuat, tahan lama dan tahan panas sesuai dengan kemampuan tenaga mesin yang di salurkan ke roda belakang.

V-belt tidak hanya menyalurkan tenaga mesin tetapi juga bekerja sebagai bagian dari transmisi, sehingga memiliki pengaruh besar pada kinerja percepatan kendaraan dan kenyamanan pengendara. V-belt dirancang dengan kinerja Hentakan, elastisitas, kekuatan, dan daya tahan disesuaikan dengan tenaga mesin dan tahan panas untuk menahan suhu pada casing belt.

Pencocokan model V-belt dengan berat roller sangat penting ketika memahami kinerja sistem CVT. Oleh karena itu, V-belt non-asli mungkin tidak dapat menyesuaikan pencocokan model VBelt dan berat roller secara maksimal.

Dalam kondisi CVT tertutup V-belt dari motor matic mudah menjadi panas, oleh karena itu puli katrol utama disediakan dengan kipas pendingin dan bersirkulasi udara segar di ruangan VBelt.

Ban Luar

Fungsi Ban

1. Menahan beban motor, penumpang & pengendara

2. Memindahkan putaran menjadi gerakan maju dan mempunyai kemepuan menghentikan kendaraan

3. Kemampuan meredam getaran ketika kendaraan menerima momen saat berjalan

4. Kemampuan menjaga dan merubah arah kendaraan

Kampas REM

Brake Pads Yamaha Genuine Parts
Spare parts Kampas Rem Yamaha di rancang bersamaan di setiap model motor Yamaha. fungsi pengereman menjadi perhitungan penting ketika menentukan performa motor secara keseluruhan, seperti kinerja mesinn kenyamanan dan daya tahan.
System dan material kampas rem di uji untuk meningkatkan kinerja keseluruhan performa motor, banyaknya kampas rem yang tidak asli hanya memiliki kesamaan bentuk dan model tetapi tidak dengan material dan kualitas bahan.

Kualitas Asli :

Saringan Udara

Saringan Udara Yamaha Genuine Parts

Saringan Udara atau lazim disebut ‘Air Filter’ adalah bagian dari perangkat kendaraan bermotor yang bertugas menyuplai oksigen ke ruang bakar di sebuah mesin. ‘Air Filter’ juga memiliki tugas menjaga kualitas udara agar tetap bersih, bebas dari debu dan material kasar (Padat). Saringan udara berbahan selat halus yang tahan terhadap perubahan suhu, memiliki kerapatan pori pori yang cukup ideal untuk menyaring kotoran, serta dilengkapi dengan minyak khusus yang berfungsi sebagai penahan dan menangkap partikel debu yang lebil kecil, sehingga filter bekerja maksimal

Air Filter’ tidak berfungsi baik dan normal apabila kondisinya sudah kotor. Banyak ditemui kotoran yang menempel di permukaan filter dengan ciri-ciri kusam dan banyak endapan.

Saringan udara juga dirancang cukup efektif agar bisa berfungsi maksimal, maka dari itu konstruksi dan desain dibuat untuk sekali pakai. Karena material tersebut sudah terakumulasi dengan kotoran yang sudah menempel. Pori pori saringan bekerja menahan kotoran sekaligus mengendapkan kotoran dibantu dengan minyak fiter agar kotoran yang sudah menempel tidak lepas. Maka dari itu filter udara yang sudah digunakan tidak dapat dibersihkan baik dengan pencucian maupun peniupan di karenakan endapan akan tetap di dalam serat filter dan akan menutupi seluruh pori pori sehingga filter tersebut tidak bisa dilalui udara (mampet)

Saringan udara yang tidak diganti secara rutin berujung kepada boros bensin, penyebabnya ada campuran udara tersendat dan menimbulkan endapan di ruang bahan bakar. Karena tidak seimbangnya campuran udara dan bahan bakar berdampak menurunnya fungsi busi sebagai pemantik api sehingga dengan kondisi yang cukup lama dapat mengakumulasi kerusakan di seluruh bagian di dalam ruang bakar dan menyebabkan mogok bahkan berujung turun mesin.

Penggantian saringan udara secara berkala dapat mengantisipasi salah satu penyebab motor rusak dan mogok di jalan, selain itu dengan saringan udara yang berkualitas dan berfungsi dengan baik dapat menjamin perfoma motor tetap prima dan nyaman selama berkendara.


Busi

Fungsi Dasar Busi

Busi adalah salah satu komponen mesin yang paling banyak disalah pahami. Banyak pertanyaan yang muncul selama bertahun-tahun , sehingga membingungkan banyak orang.

Busi diibaratkan sebagai " jendela " dalam mesin (satu-satunya “saksi mata” di ruang bakar ) , dan dapat digunakan sebagai alat diagnosa yang dapat diandalkan. Seperti termometer untuk pasien , busi memperlihatkan gejala dan kondisi kinerja mesin. Mekanik yang berpengalaman dapat menganalisa gejala-gejala tersebut untuk melacak akar penyebab masalah mesin, menentukan rasio udara / bahan bakar , dan untuk meningkatkan performa mesin
Busi memiliki dua fungsi utama :

• Untuk membakar campuran udara / bahan bakar
• Untuk melepas panas dari ruang pembakaran

Busi mengalirkan energi listrik yang mengubah bahan bakar menjadi energi penggerak mesin. Diperlukan tegangan listrik yang cukup dari sistem pengapian untuk menjadikan percikan api pada celah elektroda busi . Ini disebut " Kinerja listrik” .

Suhu ujung elektroda busi harus dijaga cukup rendah untuk mencegah pengapian dini (pre –ignition) , tapi cukup tinggi untuk mencegah pengendapan karbon (fouling) . Ini disebut " Kinerja Thermal " , dan ditentukan oleh angka panas yang dipilih .

Penting untuk diingat bahwa busi tidak menciptakan panas , busi hanya dapat melepas panas . Busi bekerja sebagai penghantar panas dengan menarik energi panas yang tidak diinginkan jauh dari ruang pembakaran , dan memindahkan panas ke sistem pendingin mesin.

Dikutip dari beberapa sumber.

 

 

Tips Memilih Busi

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih busi untuk performa mesin yang lebih baik:

1. Ukuran busi

Pastikan ukuran busi terutama diameter ulir, panjang ulir dan jangkauan insulator sesuai dengan spesifikasi mesin. Karena jika tidak sesuai maka kemungkinan busi akan longgar, overheat, terkena endapan karbon sehingga pengapian tidak sempurna dan bahkan bisa merusak piston.


2. Angka panas busi

Pastikan angka panas busi yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan anda, karena apabila angka panas busi yang dipakai terlalu besar atau busi terlalu dingin, maka akan mengakibatkan pengendapan karbon pada busi anda (carbon fouling).

Dan apabila angka yang dipakai terlalu kecil atau busi terlalu panas, maka busi akan mengalami overheat dan mengakibatkan misfire (gagal pengapian).

 

3. Keaslian busi

Pastikan busi yang dipakai adalah busi asli, adapun cara membedakannya adalah sebagai berikut :

a. Pada busi asli terdapat kode nomor produksi, sedangkan busi palsu tidak

b. Pada busi asli, gasket (ring) sangat sulit dilepas, sedangkan busi palsu gasket mudah lepas (longgar)

c. Pada busi asli, metal shell lebih mengkilap karena diproses plating Cr3 sedangkan busi palsu warna metal shell agak buram dan mudah berkarat

d. Pada busi asli, ulir terminal nut lebih halus dan rapi daripada busi palsu

e. Konstruksi ujung elektroda, gap dan poenyambungan pada busi asli sangat rapi, pada busi palsu tidak rapi

Rantai Set

RANTAI SET
Yamaha merancang Rantai dan sproket sebagai bagian komponen untuk meneruskan tenaga dari mesin sampai ke roda belakang dengan daya tahan tinggi. Banyak pembaharuan dilakukan untuk mempertahankan masa kerja di setiap komponen tersebut, agar dapat berkerja dengan kondisi yang cukup berat, seperti kondisi panas, terkena air, pasir dan kotoran.


Kinerja Rantai
Selain harus cukup kuat untuk meneruskan tenaga gerak dari mesin, rantai dan sproket masing-masing di rancang dalam ukuran yang spesifik, kuat, aman dan tahan lama. Kekuatan rantai ditentukan oleh “kemampuan tarik” dan “kemampuan menahan” sementara kemampuan tersebut ditentukan oleh material masing-masing komponen seperti Pin, Ring dan Rol yang kemudian terusun menjadi sebuah rantai motor yang baik. 

Ketika dalam usia penggunaan rantai, panjang rantai akan mengalami Penambahan dan menyebabkan rantai kendur, maka harus di setting untuk menghindari rantai melompat atau melompati gigi sprocket.